Senin, 23 Agustus 2010

MENYINGKAP TIRAI KERINDUAN

Tak ada atap untuk berteduh.
Rindu ini seakan menghujani jiwaku.
Hingga aku kuyup dihati lusuh.
Membasahi disetiap lekukan ragaku.

Awan perlahan menggumpal di angkasa.
Bertanya lirih pada isi jagat raya.
Limbung degan angan terbayang.
Menerpa sukma di puncak gunung.

Sejauh mata memandang.
Sejauh angan mengenang.
Tak ada lagi yang hadir.
Selain wajah itu yang bersilir.

Tak akan lepas paras tersayang.
Liuk tarian memikat garang.
Menelusup diantara palung rindu.
Lekat membekas paras mendayu.

Jangan kau tanyakan kenapa aku semakin lemah.
Pada waktu pun aku telah pasrah.
Mencoba menyingkap tirai-tirai kerinduan.
Yang menjelma begitu indah dalam peraduan.

Sabtu, 21 Agustus 2010

MEMBINGKAI LENGKUNG PELANGI

Dari lengkung pelangi sisa tangisan langit tadi siang.
Ku ukir sketsa dari kaca dibalik tirai.
Melukis gundah pada sepi tatapannya menerawang.
Di kamar menanti Ia kembali.

Parasnya membekas pada punggung pelangi.
Kadang terhalang dedaunan ketika ranting bergoyang.
Samar-samar tatapanku akan menghampiri.
Melangkah jauh dari pohon berdaun rindang.

Langit sepi tanpa sinar mentari.
Barisan awan berarak diam termangu.
Coba menyingkap tabir dihati yang sunyi.
Menunggu,sampai angin berlalu.

Hanya sekejap tabir terungkap.
Warna-warni pelangi terpancar begitu mesra.
Dari binar bola mata yang menatap.
Pada bingkai pelangi dibalik kaca.

Selasa, 17 Agustus 2010

PUTRI LANGIT

Rinai membasuh wajah sang putri.
Senyum merekah pada parasnya memerah.
Pendar bulan menatapnya dibawah sana.
Ia tersenyum...
Memandang hijaunya daun yang terbungkus oleh
kelam.
Nampak daun memeluk erat ranting.
Seakan tak ingin terlepas tersentuh angin.
Tapi,tampaknya daun tak bersemangat.
Saat angin mulai mengajaknya bicara.
Daun diam.
Tetap saja membisu.
Meski angin menyapanya dengan ramah.
Angin pun berlalu.
Menggandeng awan hitam membawanya
keangkasa.
Hingga pandangan rembulan kini terhalang.
Namun sang bintang tetap tersenyum.
Tak perdulikan dengan rembulan yang bersedih.
Tak mengapa,karena keindahan kilau Sang Putri
setulus hati tanpa pernah henti

Minggu, 15 Agustus 2010

Ketika Ia Kembali

Hatiku bernyanyi
Diantara bunga-bunga
Itulah perjalanan tentang cinta
Rasapun terbang bersama jiwa dan raga
Menujumu sang pujaan

Panah asmara melesat memburu
Menelusup dalam hati para perindu
Memanggang rasa tak pernah jemu
Melayang gairah tak pernah tahu

Hanya dialah yang tahu
Bahwa aku telah kehilangan hati
Dan kini telah kutemukan sang pencuri
Namun walau dengan lirih...
Tak berani ku mengatakan itu

Meresap lirih sunyi mendera
Resah meratap hati yang sirna
Walau kini dia telah tiba
Membawa rindu yang didamba
Senandungkan lagu hati yang berbunga

Cinta Berbalut Dosa

.aku tak kuasa untuk berpaling dari senyummu
.senyum yg ku tatap dgn hati yg buta
.& terhanyutlah aku pada derasnya aliran dosa
.karna sesungguhnya,kau tak halal lg untuk ku cintai

.demi rasa yg masih tersisa
.haruskah aku tetap menunggu
.menunggu
.& terus menunggu
.sampai tubuh menjadi rapuh
.kemudian berakhir
.ketika jiwa terasa lelah menemani raga ini

Dua Hati Satu Rasa

.berdua saja
.kita terpenjara diantara dinding kamar yg temaram
.tak ada kebisingan
.hanya suara detak jantung yg smakin kencang trdengar

.sejenak jemarimu ku raih
.ku genggam erat penuh kegelisahan
.kau tertunduk
.sementara aku semakin merapat
.tak ada lagi jarak
.karena tubuhmu mulai ku peluk

.kau matikan pandanganmu
.di saat aku berpacu dengan nafsu
.& semua'y terbuai
.desah-desah nafas,menggema
.seakan memenuhi isi ruang gelap ini

.dua hati dlm satu rasa
.melebur bersama,kedalam sukma tanpa nalar
.lalu berakhir melewati keindahan
.& kini,harus meninggalkan penyesalan yg mendalam

Siapa Dia ???

.ku terbangun d pagi yg belia
.mimpi itu mnghantarkanku pd keterjagaan
.mataku masih sayup
.tetapi gelap tak mampu menutup pandanganku

.ku buka tirai kamarku
.ternyata masih saja kering
.tak ada tetes-tetes embun yg brjatuhan
.mereka masih terlelap terbuai malam
.mungkin angin yg memenjarakannya
.atau mereka saja yg malas bertamu k bumi

.lupakan tentang perhiasan malam
.jangan kau perdulikan mereka
.tengok saja hatimu
.masih tetap bimbang..!!
.bertanya-tanya pd isi kamar ini
.siapakah dia dlm mimpiku..??
.begitu nyata untuk ku khayalkan
.tetapi abstrak bila ku pandang
.huh
.mereka hanya terdiam

.lalu aku brtanya kepada pencipta mimpi
".wahai Engkau dzat yg tak pernah terpejam
.siapa yg Engkau hadirkan dalam bunga tidurku..
.penyempurna hidup..??
.atau hanya sekilas cerita dlm perjalanan ini..??"

.& semuanya tetap menjadi misteri

Biarkan

.jangan kau sentuh aku dgn ombakmu
.biarkan aku kokoh sbgai karang
.belai saja pantai pasir putih itu
.karena dia adalah hidupmu

.aku tak mau berkasih dgn ombakmu
.biarkan angin menemani dinginku
.mengarungi detik2 waktu,sampai lelah membuatku hancur

.bahagialah dengan pilihanmu
.tetapi ikhlaskan tuk melepasku
.aku ingin hidup tanpa nafasmu
.namun sejahtera bersama jantung hatiku

Masih

.aku masih menatapnya
.pada seraut wajah yg ku lukis di dinding hatiku
.aku masih mengingatnya
.pada senyum kecil yg tak mungkin musnah dari ingatanku
.aku masih mengenangnya
.pada bait-bait cerita yang dulu pernah terangkai indah dalam kisahku
.dan aku masih menulisnya
.sebuah nama yg ku ukir pada lajur nadiku

.semuanya
.tak akan lekang dimakan waktu
.biarkan bersatu bersama jasadku
.meski rinduku terpisah ruang dan waktu
.namun sayangku tetap utuh untukmu

Petualangan Cinta

.bukan roman picisan
.bukan pula novel tentang cinta
.bukan william shakespear dengan karya romeo-juliet
.atau pun rama-sinta dlm cerita mahabarata
.tp ini adalah kisah nyata
.kisah tentang perjalanan cintaku

.berpetualang mengarungi lautan lepas
.mendayung perahu ketika angin lelah berhembus
.aku tidak pernah menyerah
.meski peluhku membasahi seluruh tubuh ini
.masih tetap semangat
.dan masih memandang ke depan
.berharap ada daratan untuk ku singgahi
.menyandarkan tubuh rapuh ini,dipohon tua yg keriput

.aku masih berpetualang
.mencari cintaku yg sejati
.cinta sejati sebagai pelabuhan terakhirku
.tak akan pernah mau untuk menunggu
.biar saja kaki ini lelah melangkah
.dan jangan kau hiraukan
.waktuku semakin sedikit
.terus habis bersama detik2 jam yg berlalu
.ku mohon
.tetaplah disana
.tunggu aku sejenak
.jangan beranjak lagi
.karena kepergimu membuatku mati
.meski mati tak bisa mengobati

LILIK MUHIBBAH

(L)embayung senja bersandar d ujung cakrawala
(I)khlas terlukis menghiasi angkasa
(L)embut belainya tersirat bgtu nyata
(I)ndah lakunya meresap k dalam dada
(K)arna pesona membuatku mencinta

(M)atamu untuk hatimu
(U)ntukku,untuk ku rindu
(H)alal bagimu tak bisa ku rayu
(I)majinasimu hiasi hidupku
(B)ibir bersyair kata bermadu
(B)erucap merdu bak bait2 lagu
(A)lunan melody hilangkan sepiku
(H)ilang gelisahku saat kau jadi milikku

Iblis Berparas Bilqis

.kau peluk tubuhku
.namun hatimu kau tinggalkan entah dimana
.begitu hangat ketika aku harus mati
.mati oleh hati yg tlah mati
.hati yg mati karena tidak memiliki mata hati

.apa yg kau tanam pada hatimu..??
.hanya kepingan dusta yg berserakan
.tersebar seperti tumpukan sampah
.menumpuk dan terus menumpuk
.sampai akhirnya hatimu pun membusuk

..sungguh biadab belaianmu
.menabur mawar namun kau tancapkan duri

.tak ku sangka
.hatimu hidup dlm sangkar iblis
.namun bertopengkan paras bilkis
.dan tak ku duga
.jika aku harus mati oleh jeratan kerudung cintamu

Bunga Ditengah Samudra

.kemudian gugur
.layu setelah pesona memudar
.manis pun meresap pada lajur waktu
.meski harus bersembunyi d balik halimun
.tetap saja pagi kan mampu membuatnya sirna

.jangan kau tebar hatimu dlm taman bunga
.yakinlah pada kumbang yg kan singgah untuk berlalu
.namun bersemilah jauh d tengah samudra
.jauh dari pantai yg bertepi
.karna kau kan bahagia dgn kesendirianmu
.terlihat indah namun tak mudah terjamahkan

Rinduku

.aku tau akan hatiku
.menjadi rapuh saat kau ajarkan rindu
.tanpa artikulasi
.tanpa terdengar lirih
.hanya bahasa yg tersurat
.mungkin sekedar goresan kata
.atau pun penggalan cerita
.tetap saja semua tentang ajaran rindu

.dimanakah kau kini..??
.knp harus mengintai dr balik tirai malam
.aku tau kau memandangku nyata
.begitu jelas saat hatiku mati
.namun tetap saja
.kau tetap brsembunyi
.seakan tak pernah tau tentang rindu ini
.atau kah kau sendiri yg tak pernah mau tau

.namun aku masih disini
.menunggumu bersama rinduku
.berharap kau kembali
.dan datang menemui untuk memelukku

Cinta Kita

.di bawah bintang berkelip
.kulihat langit mulai terang
.di bawah bintang berkelip
.kucium harumnya angin malam
.di bawah bintang berkelip
.kurenda cinta kita dalam cahaya rembulan

.cintaku
.cintamu
.cinta kita brdua
.bersama ulurkan dan raih harapan

.aku,kau,dan cinta ini
.semua tak akan di atas pagar
.cengkramlah umpama akar
.teduhkan umpama dedaun
.dan tegakkan umpama batang

.aku,kau,dan nafas ini
.tak akan pernah alpa untuk merindu
.walau terhampar batu
.walau terbatas waktu
.dan walau sedikit bertemu

.aku,kau,dan hati ini
.semua dalam satu cinta
.saling terbuka
.saling memahami
.dan untuk berbagi

Sesekali Aku Yang Kau Cari

.aku hanyalah sang pemahat kata
.hendak diukirkan apa ucapan hati
.mau saja aku berlari dari sini
.bersembunyi dibalik pekatnya halimun
.mungkin hingga tak kau pandang ragaku
.tapi sayang,aku tak sampai hati
.bimbang ada yang menanti
.namun...
.sesekali aku harus membuatmu mencariku

Sebuah Memory

.sambut hadirmu tuk temani perjalanan senja
.berpayung mendung menapak jejak diri
.untuk memberi sedikit arti malam ini

.Ris...
.tak jua engkau pergi
.seakan ingin menggantikan rembulan berseri
.menggayut mesra awan hitam menari
.jemari tak henti menyapa tiap sisi
.menelusuri penjuru penuh berseri
.rintik-rintik suara bunyi menyanyi
.hingga mengusik suasana hati
.kini,tak lagi sepi

.Ris...
.melihat bening engkau berderai
.ingin mengulangi masa itu kembali
.bertelanjang dada kau mengajak berlari
.mengitari ladang jauh hingga ke parigi
.tak henti dalam tatap dedaunan yang iri

.Ris...
.tapi..semua hanya ada dalam memori
.tak mungkin datang menghampiri

.dari balik kaca yang berembun
.aku iri seperti tatapan daun-daun
.melihat engkau semakin menawan
.membuat bintang semakin enggan
.tuk berkelip berikan pancaran

Catatan Rindu Untuk "MAY"

.temaram cinta berbias fana
.megap-megap dipalungan
.kehausan disamudra
.ratusan purnama melintas
.wajahmu tak jua membekas

.tapak-tapak menjejak membekas
.sejuta perkakas melindap lekas
.terbenam candu-candu bayangan
.namun teraih hanyalah hampa
.gulana menggundah

.nurani karam dalam nista
.rontok jiwa tersulut puja
.hancur tercerai diketam logika

.dimana rumahku?
.padamkah mercusuar itu
.Maaaaay...kau dmana?

.samudra tak bercahaya dalam riak gelombang
.menahan panasnya mentari
.sementara ombak kandaskan kapal-kapal yang berlayar ke batu karang
.namun,tak kulihat tangismu,ketika kapal perlahan karam
.kau hanya diam, karna kau mercusuar yang hanya sekadar pengganti bintang

.kau lukiskan cerita nahkoda di bintang-bintang dalam angkasa angan
.sedangkan jari jemarimu slalau menari ajarkan budi bekal hadapi menuai harapan.

.debu lumuri tubuh
.bercmpur lelah keringat kian basah
.tak cahaya yg memudar
.mentari tetap sinari bumi
.hingga ilalang menari bergoyang
.memberi arti bagi negeri membangun bumi pertiwi

.kapal disamudra bukan karya yg kau hasilkan
.tapi,selaksa nahkoda terlahir dari jemarimu, yang lemah tak bertulang

.tak terhitung kau bangkitkan jiwa yang karam
.hingga terang dalam aksara dan uang
.bahkan jasamu terlupakan
.kau hanya dapatkan seutas gelar, pahlawan yang ditertawakan

.nasibmu terangkat dalam lautan doa dari tidur siang-malam
.hingga dapat kau rasakan nikmatnya sorga yang tak pernah kau rasakan

.kau hias kapal dengan faham kebenaran
.tapi kau bukan pemiliknya
.kau berikan dayung untuk mendayuh
.sedangkan gelombang pasang tak berikan petuah utk lanjutkan kapal

.tak kau bisikkan badai agar berdamai dengan lautan
.agar kapal berlayar sampai tujuan
.kuasamu hanyalah cahaya pada mercusuar

.penerang jalan
.setitik cahaya ditengah badai,tapi slalu diacuhkan, entah samudra berkenan dngnmu.... atau nahkoda tak pernah bercengkrama dengan alam
.bila itu terlaksana, alangkah damai kapal berlayar
.meniti jalan penuh harapan,berlabuh di pulau dlm rasa bahagia

.sebuah lagu perindu telah lama dperdengarkan
.tumpukan bola raksa bergulir memasung tabir
.getir dalam pekat saat biduk menghantam samudra
.kulihat bias-bias pelangi diangkasa
.menusuk dingin, yang mati diendap kehidupan
.maya kerontang meringkuk buaian

.May...
.kenapa hadirmu serupa bayang?
.Apabila hadirku yg berbayang,dalam bentuk bayang-bayang

.lembutmu hadir tak bertulang
.hingga desaun tak kuasa melawan
.karna maya masih tegar tuk brtahan

.May...
.maukah kau membekap
.saat mataku khilaf tuk berderap??
.saat kerikil menerpa hati dengan kuat
.jangan lagi ada rindu yang terucap

.camar menyambar
.hempasan ombak bagaikan nada
.lepaskan tabir di antara gelombang
.biduk merapat kedermaga dengan senyum dikulum

.desis angin hantar awan biru
.nyiur tergugu kelu membeku
.rengkuh serpihan pasir di pantai

.nyiur menyeru gelombang
.agar tak menyapu bayang di pasir
.bayang yag terpatri di angan
.menepis ombak samudra

.perlahan biduk kan sampai ketepian
.kekuatan bukan kuasa tak terbantahkan
.karana angan kan bertahtakan intan

.camar pun tersenyum
.melihat sampan yang kembali ke dermaga
.nelayan kaitkan jala merapatkan badan
.pondok nyiur rengkuh dalam senyum
.saat rindu terhapus penuh
.mata kan selalu menatap
.kerikil kan menggigit tuk meresap
.setiap rasa bakar gelora di dada
.karena rindu harus diucap
.karena rindu membaur erat
.dari khilap yang selalu terucap.

Lagu Tentang Cinta

.Tiada lagu yang paling indah;

.Selain lagu cinta
.Tiada musik aku renda
.Selain getaran harpa
.Dawai dawai asmara

.Terdengar di seluruh jagat raya
.Membuat insan tiada daya
.Burungpun selalu menyanyikan untuknya
.Lagu cinta untuk kekasihnya

.Dawai harpa getarkan asmara
.Kekasih menatap penuh mesra
.Dua insan terlarut buaian cinta
.Jagat raya serasa miliknya

.Lantunan irama dari nada
.Menyapa sukma alam semesta
.Tak ada lagi gundah gulana
.Merajut cinta damaikan dunia

.Semua terbuai
.Semua terlunglai
.Dan aku melambai
.Pada cinta yang terurai

Detak-Detak Waktu

.Detik-detik berdetak
.Menatap menit melintas genit
.Dan jam pun tak mau berdiam

.Hari terus berlari
.Minggupun ikut berlalu
.Saat Bulan tinggalkan perlahan
.Tahun hanya tinggal kenangan

.Kala malam semakin kelam
.Jejak dini hari ditelan sepi
.Menutuo fajar surya bersinar
.Menyambut pagi penuh berseri

.Pada siang jalan melenggang
.Menjemput sore alunkan satire
.Dan senja kian terasa

.Waktu tak pernah memilih
.Selalu memberi utuh
.Aku yang tak pernah menjamah
.Tak sadar ia semakin menjauh
.Sedangkan tubuh semakin lelah
.Tanganpun telah letih meraih
.Tinggallah diri dengan segala keluh
.Dan waktu tak pernah menoleh
.Terus menjauh

Gurindam Cinta Masa Lalu

.bila kasih tak kan berbagi
.seiring jalan menuai mimpi
.harapkan cinta kan bersemi
.seperti surya di fajar pagi

.keindahan menjadi bencana
.angkara berkedokan cinta
.harta dan tahta berbicara
.hingga cinta tak berdaya

.Duhai engkau kekasih hati
.Harapkan cinta datang menjelang
.tapi asa tak bertepi
.nafsu angkara datang menghadang

.kasih ku cinta abadi
.bersemayam di lubuk hati
.tak bisa hidup begini
.hancur hati biar ku pergi

.Kala nafsu racunkan nada
.angkara menjadi petaka
.dua insan terpisah raga
.terbentang jurang yang menganga

.Apalah daya insan bercinta
.harta tahta telah bicara
.dua insan terpisah raga
.terhanyut luruh duka nestapa

.duhai kasihku tautan hati
.di sebrang aku sendiri
.menahan lara rasa sepi
.jasad terpisah cinta kan mati

.dan angkara hadir berpesta
.kemenagan atas nama cinta
.harta tahta menjadi goda
.hingga diri jadi merana

.insan bercinta larut dalam duka
.menghujat nasib tak ada daya
.hempaskan diri pada gelombang samudra
.hingga jiwa terpisah raga

.nestapa tercipa begitu sempurna
.insan bercinta larut dalam duka
.hunus senjata taruhkan jiwa
.bunuh angkara menjual persada

.tiga insan dalam lautan cinta
.terhempas dalam gelombang samudra
.jalani cinta dengan cara berbeda
.hingga jiwa berpisah raga

.tiga insan dalam lautan cinta
.tak bertepi di dermaga
.semoga ini menjadi tanda
.hingga diri tak terluka